Unggul di Survei SSI, Ketua Bappilu PDIP Makassar: Masyarakat Sudah Tahu Prof Andalan, Jadi Wajar Saja
By Admin
Kepala BP Pemilu DPC PDIP Makassar, Raizul Jaiz (foto:Ist)
nusakini.com - MAKASSAR - Lembaga Script Survei Indonesia (SSI) merilis hasil survei elektabilitas kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
Hasil survei menyebutkan bahwa pasangan calon nomor urut 3, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaeman (Prof Andalan) tertinggi dengan survei sebesar 33,78 persen.
Kemudian disusul oleh pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar (NH-Aziz) sebanyak 26,34 persen, pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) sebanyak 19,51 persen dan di posisi paling terakhir ada pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo (Agus-TBL).
Menanggapi hal tersebut, Kepala BP Pemilu DPC PDI Perjuangan Kota Makassar, Raisul Jaiz mengatakan hal tersebut sangat wajar ketika Prof Andalan menempati urutan teratas.
"Karena dari hasil sosialisasi kami selama ini sejak rekomendasi diserahkan ke Prof penerimaan masyarakat sangat-sangat baik, bahkan mereka datang ke kantor partai untuk meminta atributnya Prof Andalan tanpa pamrih," ujarnya, Senin (22/5/2018).
Dia menambahkan, dirinya dan tim tidak lagi menjelaskan siapa itu Prof Nurdin dan apa yang pernah diperbuat di Bantaeng.
"Mereka pada tahu, bahkan penerimaan mereka ke kami sebagai partai pengusung sangat welcome, kadang kami belum bicara mereka sudah menyatakan sikap kalau mereka bersama dengan Prof Nurdin," tambahnya lagi.
"Kami sudah menjalankan beberapa program pemenangan seperti blusukan ke pasar-pasar tradisional membawa brosur visi misi Prof Andalan. Kadang mereka yang mengambil alih brosur trus bersama membagi bagikan ke masyarakat, bahkan mereka meminta brosur yang kami bawa untuk mereka bawa pulang kerumah untuk dibagi-bagikan ke tetangga masing-masing," urainya.
Menurutnya, kesemuanya merupakan beberapa indikator sehingga popularitas dan elektabilitas Prof Andalan tinggi dibanding dengan kandidat yang lain.
"Prof Nurdin sudah membuktikan kinerjanya dan terbukti, yang lain masih meraba raba apa yang akan diperbuat nantinya dan Prof Nurdin merupakan satu satunya kandidat dengan gelar Professor, artinya sudah pasti cerdas, sehingga apa yang menjadi programnya sudah pasti terukur dan terencana," jelasnya. (p/ma)